Tugas ISD ( 13-18 Oktober 2014 )

Anugrah DS/1TA02/11314444

Tugas untuk ISD periode 13-18 Oktober kali ini adalah :
1. Pengertian
    a. Individu
    b. Keluarga
    c. Masyarakat
2. Fungsi keluarga di dalam ruang lingkup masyarakat !
3. Berikan pandangan anda mengenai urbanisasi yang terjadi di indonesia ! sertakan dengan contoh urbanisasi yang berhasil dan gagal !
Jawab :

1. Pengertian
    a. Individu
         Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Makadapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik  jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermaknamanusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampao pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. 
    b. Keluarga
        Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
    c. Masyarakat
        Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi. Definisi lain, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinte raksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.  

2. Fungsi keluarga di dalam ruang lingkup masyarakat !
        Keluarga sangat berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Keluarga itu sendiri adalah adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah. Keluarga merupakan sosialisasi primer yang artinya lingkungan masyarakat pertama yang dikenal seseorang ketika lahir. Sebagai media sosialisasi primer, sudah tentu keluargalah yang paling berpengaruh membentuk karakter dalam diri seseorang. Bersosialisasi dengan masyarakat, menyelesaikan masalah, dan semua hal lain yang berkaitan langsung dengan kehidupan kita adalah karena faktor keluarga. Banyak orang yang sukses dalam kehidupannya adalah karena pendidikan dalam yang selalu mengajarkan cara-cara yang baik dan benar dalam menjalani hidup. Namun banyak juga orang yang hidupnya hancur dan berantakan juga kerana pendidikan dalam keluarganya yang mengajarkan cara-cara yang tidak sesuai dengan tata cara yang berlaku dengan baik.
        Fungsi keluarga dalam masyarakat menenpati posisi teratas dari media sosialisasi lainnya. Jika sistem yang diterapkan cocok dengan kepribadian anak, dapat dipastikan anak itu akan diterima masyarakat dengan baik yang akhirnya membawa kebanggaan untuk keluarganya. 
        Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
    1.      Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
    2.      Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
    3.      Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
    4.      Sosialisasi antara anggota keluarga.
    5.      Pengaturan jumlah anggota keluarga.
    6.      Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
    7.      Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
    8.      Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
        Fungsi yang dijalankan keluarga adalah sebagai berikut:
    1.      Fungsi pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
    2.      Fungsi sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapakan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
    3.      Fungsi perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga mereka terlindung dan merasa aman.
    4.      Fungsi perasaan dilihat dari bagaimana keluarga merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berintekarsi antar sesama anggota keluarga, sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
    5.      Fungsi agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
    6.      Fungsi ekonomi dilihat dari bagaiman kepala keluarga mncari penghasilan.
    7.      Fungsi biologis dilihat dari bagaiman keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
    

3. Berikan pandangan anda mengenai urbanisasi yang terjadi di indonesia ! sertakan dengan contoh urbanisasi yang berhasil dan gagal !
    Masalah urbanisasi di indonesia telah menjdi momok dalam beberapa tahun terakhir. Persebaran penduduk  di Indonesia yang tidak merata antara desa dan kota menimbulkan bergabai macam persoalan dalam bermasayarakat. Peningkatan penduduk yang berurbanisasi ke perkotaan tanpa diimbangi lapangan kerja dan fasilitas yang memadahi, adalah contoh gambaran umum urbanisasi di indonesia.
    Sementara itu, Indonesia juga merupakan negara dengan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat. Hal ini menyebabkan fasilitas pendukung tidak dapat diantisipasi, terutama dalam hal fasilitas kehidupan bagi masyarakat. Pesatnya pertumbuhan penduduk kota , terjadi karena proses urbanisasi. Meningkatnya arus urbanisasi dikarenakan pula pembangunan fasilitas ekonomi bersumber di daerah perkotan.
    Di Indonesia sendiri, saya pernah membaca artikel bahwa gejala urbanisasi di indonesia paling menonjol terjadi pada era tahun 1970. Menurut Tommy Firman dalam karangannya yang berjudul "Pola Spasial dan Restrukturasi Perkotaan di Jawa" dikatakan bahwa "  Pada tahun 1980 proporsi penduduk perkotaan di Indonesia baru mencapai  22,3 persen, namun berdasarkan data Sensus Penduduk 1990 angka ini telah mencapai 30,9 persen, sedangkan data sementara yang diperoleh berdasarkan SUSENAS 1994 (BPS, 1995) menunjukkan bahwa proporsi ini telah mencapai 34,3 persen. Sementara itu laju kenaikan penduduk perkotaan selama periode 1970-1980 adalah 4,60 persen per tahun,sedangkan dalam periode 1980-1990 meningkat menjadi 5,36 persen per  tahun. Laju kenaikan ini kira-kira dua setengah kali laju kenaikan penduduk total. Adalah suatu yang sangat kontras bila laju kenaikan penduduk perkotaan meningkat dengan pesat, sementara laju kenaikan penduduk secara total turun dari 2,34 persen per tahun pada periode 1970-1980 menjadi 1,97persen dalam periode 1980-1990, bahkan menjadi 1,37 persen per tahun dalam kurun waktu 1990-1994"
    Menurut data dari http://www.datastatistik-indonesia.com/ dapat dilihat bahwa laju urbanisasi akan ters bertambah. 

     "Saat ini separuh (50%) dari 240 juta penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Dengan laju urbanisasi 1,7% per tahun, diperkirakan pada tahun 2025 sebanyak 68% penduduk akan tinggal di kawasan perkotaan," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam sambutannya di Pembukaan Hari Habitat Dunia 2013, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Rabu (24/10/2013), finance.detik.com
    Contoh Urbanisasi yang gagal dan berhasil .
    a. Berhasil
        Untuk yang satu ini, saya memang sangat sulit menemukan keberhasilan dari sebuah urbanisasi. banyak dari sember-sumber yang justru memaknai urbanisasi sebagai "beban perkotaan". Namun saya berhasil mendapatkan sedikit informasi dari sumber http://dixna.wordpress.com/2007/10/22/urbanisasi-akan-selesai-jika-kemakmuran-merata/ yang intinya "sebelum adanya unifikasi (penyatuan), jerman termasuk berhasil dengan migrasi penduduknya" 
    b. Gagal
        Contoh urbanisasi yang gagal (saya kutip dari http://ugm.ac.id/id/berita/3838-urbanisasi.berlebih.kota.semarang.mengalami.deindustrialisasi ) yang initinya mengalami deindustralisasi atau biasa disebut penurunan ekonomi secara menyeluruh.
    Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat ...


Sumber :
(Diakses pada 14-10-2014,17.00)
(Diakses pada 14-10-2014,17.15)
(Diakses pada 14-10-2014,20.30)
(Diakses pada 14-10-2014,21.00) 
(Diakses pada 14-10-2014,17.00)
(Diakses pada 15-10-2014,05.00)
(Diakses pada 15-10-2014,06.40)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Kesehatan UG

Pentingnya Ilmu Budaya Dasar

Cinta Kasih Menurut Sarlito W. Sarwono