Tugas ISD Minggu 4-5 Bag 1



a. Gambaran Pemuda-pemudi Indonesia saat ini

    Di era globalisasi saat ini, perkembangan di bidang IT akan selalu berkembang secara pesat. Hal ini akan mempengaruhi perkembangang baik dalam moral, gaya bahasa, ataupun perilaku. Saat ini di Indonesia sendiri,  ketika seseorang mendengar istilah pemuda-pemudi (remaja), yang seringkali terbayang adalah sosok anak-anak muda yang berhura-hura di kafe, diskotik atau pun tempat hiburan lainya atau mungkin ketika seseorang mendengar istilah remaja maka yang nampak adalah sosok anak-anak muda yang asyik berpacaran, bermain musik atau berlenggak-lenggok ala foto model. Yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa sering kali istilah pemuda-pemudi ini dikaitkan dengan berbagai bentuk ekspresi negative seperti seks bebas, narkoba atau berbagai bentuk kiriminalitas lainnya.
    Berbagai gambaran sebenarnya berawal dari kebakan pemerintah membuka lebar-lebar terhadap berbagai kebudayaan luar (utamanaya kebudayaan dari Barat) telah menghadirkan para pemuda-pemudi  yang berwajah Indonesia. Tidak tanggung-tanggung mereka meniru kebudayaan Barat yang konon disebut sebagai kebudayaan modern. Berpakaian, cara makan, cara berpikir dan bahkan segala gerak-geriknya seolah-olah telah kebarat-baratan.  Tidak hanya hal diatas, kehidupan sehari-hari masyarakat barat juga mulai masuk ke kehidupan pemuda-pemudi indonesia. gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum - minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul.
    Laporan Komisi Nasional Perlindungan Anak alias Komnas Anak dari survei yang dilakukannya tahun 2007 di 12 kota besar di Indonesia tentang perilaku seksual remaja sungguh sangat mengerikan. Hasilnya seperti yang diberitakan SCTV adalah, dari lebih 4.500 remaja yang disurvei, 97 persen di antaranya mengaku pernah menonton film porno. Sebanyak 93,7 persen remaja sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas mengaku pernah berciuman serta happy petting alias bercumbu berat dan oral seks. Yang lebih menyeramkan lagi, 62,7 persen remaja SMP mengaku sudah tidak perawan lagi. Bahkan, 21,2 persen remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi. Ini data tahun 2007, apalagi tahun 2008, pasti sudah bertambah lebih banyak lagi.

    Namun dari berbagai dampak diatas, sebenarnya secara tidak langsung pemuda-pemudi indonesia  remaja dapat mempelajari berbagai hal, dari mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, pola pikir para pemuda-pemudi akan terus berkembang dikarenakan mereka ingin berinovasi, berkreasi, atau menciptakan hal lain yang sekiranya bermanfaat bagi masyrakat. hal ini dikarenakan mereka melihat dan akan mengembangkan sebuah temuan dari orang lain, atau bahkan mereka akan mengembangkan temuan tersebut.
b. Gambaran Pemerataan pendidikan di Indonesia

    Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia masih belum merata. Misalnya saja, di kota-kota besar fasilitas yang tersedia untuk sekolah sudah cukup memadai, selain itu, banyak sekolah-sekolah yang fasilitas sangat lengkap didukung oleh pengajar yang profesional pula. Tidak meratanya pendidikan juga mengakibatkan kualitas masyarakat Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Padahal pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun karakter bangsa dan faktor untuk menggerakkan perekonomian suatu bangsa.
    Tentunya, untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan pemerintah telah mengupayakan berbagai cara agar pendidikan di Indonesia merata sejak tahun 1984. Seperti mulai dari pemerataan pendidikan sekolah dasar, selanjutnya diikuti dengan wajib belajar 9 tahun sejak 2 Mei tahun 1994. Wajib belajar 9 tahun direncanakan tuntas pada tahun 2008, serta menyebar lulusan guru-guru ke daerah-daerah yang masih minim tenaga pengajarnya dan banyak lagi program-program yang pemerintah lakukan. Sudah banyak dari program-program pemerintah tersebut yang berhasil, namun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah tidak semuanya berhasil. Masih banyak upaya pemerintah yang kurang berhasil bahkan bisa juga disebut gagal dalam pelaksanaannya
     Indonesia masih kurangdlam mengembangkan SDM. Jika SDM di Indonesia sudah berkembang, maka negara Indonesia ini bisa jadi lebih maju dari negara-negara yang sudah mulai berkembang lebih cepat. Dalam hal SDM, berarti kita berbicara mengenai pendidik yang mendidik di tempat tinggalnya. Daerah-daerah di Indonesia timur bukan hanya sarana dan prasarana yang kurang tapi juga kurangnya tenaga pengajar sehingga sekolah-sekolah disana masih membutuhkan guru-guru dari daerah-daerah lain.
    Kesempatan belajar anak-anak juga perlu diperhatikan. Banyak anak-anak yang belum mendapatkan haknya, yaitu sekolah yang katanya wajib belajar 9 tahun. Tapi pada kenyataannya di negeri ini masih banyak ana-anak yang belum menikmati hak nya. Semoga pemerintah bisa lebih memprthatikan pendidikan yang ada di Indonesia, dan semoga negara ini bukan hanya mengajarkan dalam hal akademik juga dalam hal moral. Sehingga negara kita dapat berkembang dengan negara yang memiliki pendidikan yang bagus juga moral yang baik.

c. Saran sebagai pemuda untuk pembangunan yang lebih baik

    Saran saya sebagai pemuda saat ini adalah :
        1. Menemukan hal-hal atau inovasi baru untuk sebuah penemuan
    Karena saat ini semua kehidupan manusia telah pula didukung oleh Teknologi, maka diharapkan masyarakat indonesia dapat membuat sebuah penemuan baru untuk masyarakat luas. selain itu, mungkin saja penemuan baru tersebut dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
        2. "Thnk Globally, Act Locally
    Hal ini perlu diperhatikan. di era globalisasi kita harus mengetahui perkembangan di luar, namun tentu saja jangan menerima mentah-mentah kebudayaan masyarakatnya. kita harus tetap menyeleksi kebudayaan. jangan rusak bangsa indonesia dengan hal-hal negatif dari para remajanya .
    Sekian dari saya , semoga bermanfaat ....
  
by : Anugrah DS/11314444/1TA02

Sumber : 
(Diakses pada 03-11-2014, 04.45)
(Diakses pada 03-11-2014, 05.15)
(Diakses pada 03-11-2014, 05.30) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Kesehatan UG

Pentingnya Ilmu Budaya Dasar

Cinta Kasih Menurut Sarlito W. Sarwono